Tabalong.kalsel.polri.go.id – Terungkapnya pabrik pengolahan beras diduga mengandung bahan kimia yang dilakukan Polres Malang Jawa Timur membuat jajaran Polres Tabalong yang salah satunya jajaran Polres Tabalong melaksanakan pemeriksaan sekaligus deteksi diwarung – warung penjual beras.
Dari hasil pendataan dan deteksi yang dilakukan petugas didapatkan data, yakni warung kelontongan dengan pemilik H Adi di pasar Muara Uya Rt 10 Desa Muara Uya Kec. Muara uya. Juga di toko H Aluh dijalan Bangkar Rt 7 semuanya tidak ditemukan beras merk yang mengandung bahan kimia.
Lanjut pendataan di wilayah Kec. Bintang Ara tepatnya di toko H. Mahyudi Desa bintang Ara Rt. 02 , juga toko Utuh Suryani di Pujung Desa Bintang Ara tidak ditemukan beras merk yang mengandung bahan kimia.
Serta di wilayah Kec. Tanta tempatnya di toko Mansyah Desa Warukin Rt. 05 dan di Kios Pasha Desa tanta Hulu juga tidak ditemukan beras merk yang mengandung bahan kimia.
Begitupula pendataan yang dilakukan Polsek Jaro yang dipimpin langsung Waka Polsek Jaro IPDA Suwito beserta anggota Reskrim,Intelkam dan Provos di beberapa toko diantaranya di kios milik H Idi di Desa Jaro Rt 11 Kec Jaro, serta toko H. Itab tidak ditemukan beras merk yang mengandung bahan kimia.
Selain melakukan deteksi dini dan pendataan terhadap pemilik toko, Unit Intelkam Polsek Muara Uya dan Polsek Jaro memberikan informasi kepada penjual beras mengenai merk – merk beras yang diduga mengandung bahan kimia agar tidak di terima dan diperjualkan karena memakai bahan campuran kimia.
Berikut bahan kimia yang tercampur dengan beras tersebut seperti Pestisida, Tawas dan Insektisida yang mana bahan kimia tersebut dicurigai di salahgunakan untuk pemutih beras limbah yang tak layak di konsumsi.
Adapun deteksi terhadap merk-merk beras, yakni Jagung Mas, Beras Maju, Dewi Kunti, Empat Mata Merah, Empat Mata Biru, Empat Mata Hijau, Lele, Cendrawasih, Tomat serta Dua Jago.
Kapolres Tabalong AKBP Hardiono, S.Ik melalui Kabag Ops Kompol Joseph Edward. P, SH, S.Ik dikomfirmasi menyatakan bahwa petugas dilapangan terus melakukan pendataan dan monitoring perkembangan ketahanan pangan dan sembako di Wilayah Tabalong dan apabila ditemukan adanya penyimpangan akan segera kami tindak sesuai dengan aturan hukum. Ungkapnya.
Penulis : Donny
Editor : Ibnu Subroto