Balai Vetirine Banjarbaru,Ambil Sampel Ternak di Tabalong

Petugas gabungan lakukan pengecekan, pengobatan Penyakit Mulut serta Kuku (PMK) dan pengambilan sample hewan ternak di Kecamatan Murung Pudak, Kecamatan Haruai, dan Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong Pada Selasa (19/07/2022) pagi hingga sore.

Kegiatan pengecekan, pengobatan dan Pengambilan sample hewan ternak sapi dilakukan oleh Balai Vetirine BanjarBaru diKabupaten Tabalong bersama Petugas Polres Tabalong.

Pengecekan di 4 lokasi kandang hewan ternak yang berada di Kecamatan Murung Pudak, Kecamatan Haruai Dan Kecamatan Tanjung dengan Jumlah hewan ternak 55 ekor sapi dan 4 orang kepemilikan.

Pengecekan, pengobatan dan Pengambilan sampel Oleh Balai Vetirine BanjarBaru dipimpin Drh. H. Agustia, MP dari Balai Veteriner Banjarbaru, beserta rombongan, Drh. Rini Fajarwatirini Disbunak Provinsi Kalsel, beserta tim, Drh. Suwandi Kabid Kesmavet Disbunak Kabupaten Tabalong, beserta tim dari Polres Tabalong yang dipimpin Kaurbin Ops Satuan Samapta Polres Tabalong Iptu Sunaryo, AIPDA Faizal R. Umasugi S.AP Kanit Ekonomi Sat Intelkam Polres Tabalong beserta anggota.

Adapun kegiatan yang dilakukan Oleh Tim Balai Vetirine BanjarBaru yakni melakukan pengecekan pengambilan sampel Darah Dan air liur terhadap seluruh hewan ternak sapi, penyuntikan pengobatan antibiotik ternak sapi yang terdampak penyakit PMK, Memberikan multivitamin terhadap hewan ternak dan penyemprotan disinfektan terhadap kuku dan kandang hewan ternak sapi.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, S.H., S.I.K, M.Med.Kom melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong Aipda Irawan Yudha Pratama membenarkan pagi ini Selasa (19/07/2022) Polres Tabalong melakukan pendampingan Tim Balai Vetirine BanjarBaru dalam kegiatan Pengambilan sampel, Menyuntikan pengobatan antibiotik, memberikan multivitamin serta penyemprotan disinfektan di kandang hewan ternak sapi di Kecamatan Murung pudak, Kecamatan Haruai Dan Kecamatan Tanjung,Tabalong.

“Kami imbau kepada peternak di Wilayah Tabalong Sebaiknya membuat pakan sendiri agar lebih aman, Jangan sering menjenguk sapi milik orang lain, karena dikhawatirkan akan menjadi perantara penyebaran virus, Salah satu gejala sapi yang kena sering menghentakan kaki dan liur lebih banyak, Melarang orang yang tidak berkepentingan memasuki kandang, Lapor kepada petugas apabila ditemukan adanya sapi yang sakit.

Pengambilan sampel darah dan air liur terhadap sejumlah ternak sapi untuk dilakukan uji laboratorium di Banjarbaru guna mengetahui apakah hewan tersebut terkena wabah PMK serta mengetahui sejauh mana antibodi vaksin bekerja.

“Selain pengambilan sample, juga dilakukan suntik vitamin kepada sapi yang sehat untuk menjaga daya tahan tubuh.” Pungkasnya.(*).

Exit mobile version